Saudaraku, termasuk hikmah as-Salaam bahwa Islam merupakan agama sempurna ciptaan Allah SWT. “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam” (QS. Âli ‘Imrân [3]: 19). Allah Mahaselamat dari segala kekurangan dalam menciptakan.
Walaupun Islam lahir di zaman Rasulullah saw, tetapi Islam tidak berhenti di zaman dulu saja. Karena yang menciptakan Islam adalah Allah Yang Maha Mengetahui semua zaman. Islam pasti sudah siap untuk setiap babak kehidupan hingga kiamat datang.
Seperti perkembangan teknologi sekarang ini yang cepat sekali. Seorang Ustad yang berceramah di Yogyakarta sudah bisa didengar di Kanada, Australia, dan penjuru dunia lainnya. Di zaman Rasulullah saw belum ada. Begitu misalnya teknologi 4G. Nanti ketika sudah 10G, maka tidak dua dimensi lagi tapi dengan hologram.
Hal ini membuat undangan ceramah seorang ustad bisa ada di beberapa masjid dalam waktu bersamaan. Di masjid Semarang, di bandung, di Jakarta, dan di Palembang. Karena yang datang di sana bisa hologram. Teknologinya kini sangat memungkinkan untuk seperti karomah para waliyullah dulu.
Jadi, Allah sudah mengetahui aneka zaman yang akan kita lalui. Sebagaimana sekarang mungkin perang masih masalah minyak. Allah sudah mengetahui bila nanti mungkin yang bakal menjadi sumber perebutan adalah air. Islam diciptakan oleh Allah Yang Maha Mengetahui, sehingga Islam sempurna untuk setiap orang dan sampai akhir zaman.
Lalu, mungkin ada yang bertanya, “Apakah mungkin Islam akan rusak disebabkan umatnya?” Tidak. Misalkan ada ustaz yang berbuat maksiat. Sepertinya perbuatan itu mencoreng Islam. Tetapi Islam tidak pernah tercoreng. Karena Islam sudah sempurna. Kalau kita berbuat jelek, tidak merusak Islam. Melainkan kita sendiri yang bakal rusak dan dosanya meningkat.
Demikian pula ketika ada yang menyangka Islam sebagai teroris. Islam tidak menjadi hina dengan sebutan itu. Karenanya jangan sakit hati kalau ada yang berkata, “Islam itu teroris.” Seperti jika kita dipanggil, “Hei monyet!” Maka tidak boleh sakit hati. Yang sakit hati biasanya yang mirip. Tenang saja dan cukup dijawab, “Bukan, saya mah orang.”
Jadi, kalau ada yang menghina Islam, itu karena dia belum tahu kesempurnaan Islam. Islam agama sempurna dan ciptaan Allah Yang Mahaselamat. Islam tidak bisa rusak oleh orang-orang yang benci kepada Islam. Orang yang menghina Islam akan mendapat kehinaan pada dirinya sendiri.
Termasuk jangan menganggap Allah terancam oleh orang-orang kafir dan musyrik. Mereka juga makhluk ciptaan Allah SWT. Kekuasaan Allah SWT sama sekali tidak terancam. Misalkan ada yang mau mengirim nuklir. Boleh jadi nuklir itu dibalikkan oleh Allah. Mungkin dengan menambah gaya gravitasi dari 9,8 menjadi 15, sehingga roket nuklir jadi meledak di alamat si pengirim.
Nah, saudaraku. Oleh sebab itu, kita juga jangan merasa berjasa. Misalnya, “Saya sudah berjuang membela Islam.” Aslinya, kita tidak pernah berjuang untuk agama. Kita cuma menebeng pahala, nama, dan akting saja. Aslinya, kalau ikut berjuang kita sendiri yang diuntungkan. Karena yang mendapat pahala atau masuk surga tanpa dihisab adalah diri kita. Islam sendiri sudah hebat dan sempurna.
Minggu, 01 Mei 2016
Islam Agama Sempurna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar